Masuk di kelas sedan sub kompak, kehadiran Toyota Soluna di tanah air memang sanggup memberikan warna tersendiri. Diawal kemunculannya mobil ini sempat jadi primadona. Menurut data yang ada, varian Soluna yang hadir ke Indonesia ialah bentuk Soluna generasi kelima yang diproduksi mulai tahun 1995 sampai 1999. Di Amerika Serikat sendiri mobil ini punya nama lain yaitu Toyota Tarcel.
Karena minat dan antusias yang begitu besar, pembaharuan kerap mewarnai perjalanan mobil ini hingga sekarang. ‘Facelift’ yang diterapkan terbukti positif membuat Soluna makin sedap dipandang dan jelas performa yang makin oke. Tak salah bila para pemilik atau pecinta Soluna sangat loyal akan kendaraan kebanggaannya. Merekapun punya beberapa kiat seputar perawatan mesin mobil ini.
“Kalau kita lihat tipe mesin Soluna ialah 5A-FE yang terbilang irit konsumsi bahan bakar yaitu untuk dalam kota bisa berkisar diantara angka 1 berbanding 10 atau 13 km tergantung juga cara kita mengemudi”. Berikut adalah tips perawatan untuk tune up Toyota Soluna yang bisa kita lakukan sendiri tanpa harus pergi ke bengkel rujukan :
1. Kita wajib membersihkan saluran udara setiap 10.000 km. Tak hanya itu kita juga harus membersihkan saringan bensin, busi, dan perlu diperhatikan pula kondisi tali kipas. Mengapa tali kipas karena jika membiarkan tali kipas hingga retak-retak itu akan sangat beresiko terlebih saat kita berkendara apalagi sampai putus.
2. Jangan lupa juga untuk memeriksa semua fluida termasuk didalamnya minyak rem, minyak power steering, air radiator, dan yang terpenting ialah kondisi air aki.
3. Untuk penambahan air aki sangat disarankan dalam kondisi mesin yang sangat dingin kalau bisa diwaktu pagi hari karena pada saat itu belum ada reaksi kimia yang terjadi di baterai itu sendiri.
4. Pada point pertama mengenai busi, janganlah lupa untuk menyetel dan membersihkan busi yang tadi kita buka untuk kemudian kita berikan gep/jarak antara 0,9 sampai 1,1. Untuk penggantian busi sendiri apabila itu standard bawaan pabrik sangat disarankan setiap 20.000 km.
5. Untuk saringan udara sendiri sangat disarankan untuk diganti setiap 20.000 km, sedangkan untuk filter bensin disarankan diganti setiap 40.000 km. Hal ini penting diperhatikan karena terkadang kita sering isi BBM sampai empty yang membuat kotoran naik dan menyumbat saringan bensin dan berdampak pada dropnya performa mesin. Semua mengacu pada basic mesin injeksi yang merupakan tekanan dari pompa, terus ke saringan baru kemudian ke engine alias mesin.
Karena minat dan antusias yang begitu besar, pembaharuan kerap mewarnai perjalanan mobil ini hingga sekarang. ‘Facelift’ yang diterapkan terbukti positif membuat Soluna makin sedap dipandang dan jelas performa yang makin oke. Tak salah bila para pemilik atau pecinta Soluna sangat loyal akan kendaraan kebanggaannya. Merekapun punya beberapa kiat seputar perawatan mesin mobil ini.
“Kalau kita lihat tipe mesin Soluna ialah 5A-FE yang terbilang irit konsumsi bahan bakar yaitu untuk dalam kota bisa berkisar diantara angka 1 berbanding 10 atau 13 km tergantung juga cara kita mengemudi”. Berikut adalah tips perawatan untuk tune up Toyota Soluna yang bisa kita lakukan sendiri tanpa harus pergi ke bengkel rujukan :
1. Kita wajib membersihkan saluran udara setiap 10.000 km. Tak hanya itu kita juga harus membersihkan saringan bensin, busi, dan perlu diperhatikan pula kondisi tali kipas. Mengapa tali kipas karena jika membiarkan tali kipas hingga retak-retak itu akan sangat beresiko terlebih saat kita berkendara apalagi sampai putus.
2. Jangan lupa juga untuk memeriksa semua fluida termasuk didalamnya minyak rem, minyak power steering, air radiator, dan yang terpenting ialah kondisi air aki.
3. Untuk penambahan air aki sangat disarankan dalam kondisi mesin yang sangat dingin kalau bisa diwaktu pagi hari karena pada saat itu belum ada reaksi kimia yang terjadi di baterai itu sendiri.
4. Pada point pertama mengenai busi, janganlah lupa untuk menyetel dan membersihkan busi yang tadi kita buka untuk kemudian kita berikan gep/jarak antara 0,9 sampai 1,1. Untuk penggantian busi sendiri apabila itu standard bawaan pabrik sangat disarankan setiap 20.000 km.
5. Untuk saringan udara sendiri sangat disarankan untuk diganti setiap 20.000 km, sedangkan untuk filter bensin disarankan diganti setiap 40.000 km. Hal ini penting diperhatikan karena terkadang kita sering isi BBM sampai empty yang membuat kotoran naik dan menyumbat saringan bensin dan berdampak pada dropnya performa mesin. Semua mengacu pada basic mesin injeksi yang merupakan tekanan dari pompa, terus ke saringan baru kemudian ke engine alias mesin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar