Jumat, 03 Februari 2012

Cara Merawat Penderita Rhinitis Alergi


Pada penatalaksanaan rhinitis alergi perlu diperhatikan gejala utamanya, keparahan, kualitas hidup penderita, biaya pengobatan, sebagaimana pengaruh alergen dalam hal individualisasi pilihan pengobatan pasien. Secara umum, pilihan yang tersedia dalam penatalaksanaan rinitis alergi ada 3 pilihan, yakni pengendalian lingkungan, Farmakoterapi, Operatif dan Imunoterapi.
Berikut ini adalah perawatan pada penderita rhinitis alergi :
  1. Pengendalian Lingkungan. Mengurangi pencetus alergi dapat secara signifikan menurunkan gejala. Metode meminimalisir paparan terhadap serbuk sari adalah dengan menghindari aktivitas di luar ruangan selama musim yang berhubungan dengan serbuk sari, menjaga rumah dan jendela kendaraan tetap tertutup dan menggunakan penyejuk udara jika mungkin. Untuk mengontrol tungau, spora jamur dan bulu binatang, hal-hal yang dapat dilakukan antara lain menurunkan kelembaban rumah di bawah 50%, mencuci sprei menggunakan air panas, menghindari penggunaan karpet dan menjauhkan binatang peliharaan dari area yang sering digunakan terutama kamar tidur. menutup bantal dan kasur dengan penutup hipoalergenik dan mengeliminasi kecoa. Untuk alergen yang tersebar melalui udara, dapat dipergunakan pemurni udara.
  2. Farmakoterapi. Farmakoterapi yang dapat diberikan adalah antihistamin, dekongestan, intranasal dan oral kortikosteroid, mast cell stabilizer ,antikolinergik, dan antileukotrien. 
  3. Operatif. Tindakan konkotomi parsial (pemotongan sebagian konka inferior), konkoplasti atau multiple outfractured, inferior turbinoplasty perlu dipikirkan bila konka inferior hipertropi berat dan tidak berhasil dikecilkan dengan cara kuterisasi memakai AgNO3 25% atau triklor asetat.
  4. Imunoterapi. Perawatan lainnya adalah imunoterapi yaitu memberi allergen dalam jumlah kecil bertahap dengan harapan tubuh menjadi kurang sensitive sehingga reaksi yang terjadi berkurang. Pengobatan ini ditujukan bila penderita tidak responsive dengan pengobatan medikamentosa, atau mengalami komplikasi misalnya radang sinus dan telinga yang sering kambuh. Atau penderita menolak minum oabt-obatan dalam jangka waktu lama. Tujuan dari imunoterapi adalah pembentukan IgG blocking antibody dan penurunan IgE. Ada dua metode imunoterapi yang umum dilakukan yaitu intradermal dan sub-lingual. 

Tidak ada komentar:

10 Artikel Paling Sering Dibaca