Kamis, 26 Januari 2012

5 Zat Adiktif Bahayakan Kesehatan Anda


Dalam keseharian kita, tanpa kita sadari telah memberikan asupan makanan ke tubuh yang seringkali mengandung zat adiktif. Kadang-kadang, zat tersebut dengan sengaja ditambahkan untuk memberikan bentuk, rasa dan warna pada makanan atau minuman. Alasan lainnya yaitu agar makanan menjadi lebih awet. Ada dua jenis zat adiktif yang biasa digunakan yaitu zat adiktif alami dan zat adiktif buatan.
Penggunaan zat adiktif buatan (sintesis) secara berlebihan dapat berakibat buruk bagi kesehatan tubuh manusia. Maka kita harus dapat menghindari menggunakan zat adiktif tersebut. Apa saja diantaranya? Menurut laman Todaysparent, ada lima zat adiktif yang sebaiknya dihindari.

  1. PEWARNA BUATAN. Siapa yang tak tertarik dengan aneka makanan yang berwarna-warni? Memang ada juga pewarna alami yang berasal dari kunyit, wortel ataupun daun pandan, namun pewarna buatan seringkali dipilih untuk menggantikan pewarna alami. Dengan alasan pewarna buatan lebih instan dan tidak bikin ribet. Pewarna buatan seringkali ditemukan pada minuman ringan, permen, dan es krim. Sebuah studi tahun 2007 yang kemudian diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet menemukan sebuah hubungan antara pewarna buatan dan tingkat hiperaktif pada anak. Selain itu pewarna buatan juga menjadi pemicu timbulnya batuk pada anak-anak.
  2. NATRIUM BENZOAT. Natrium benzoat adalah salah satu jenis pengawet. Jenis pengawet yang satu ini banyak ditemukan pada minuman ringan atau acar. Pengawet memang kerap dipilih agar makanan atau minuman bisa bertahan lebih lama, tentunya hal ini bisa lebih menguntungkan produsen. Namun tahukah Anda bahwa zat ini juga bisa menyebabkan hiperaktif pada anak? Penggunaan secara berlebihan juga tak baik bagi kesehatan yang diduga menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker.
  3. PEMANIS BUATAN (ASPARTAME). Aspartame dan sakarine merupakan salah satu jenis pemanis buatan. Harganya jauh lebih murah dibandingkan gula pasir. Aspartame banyak ditemukan pada soda diet kalori, permen bebas gula, pada minuman bubuk sachet dan beberapa jenis minuman penambah tenaga. Aspartame juga dapat ditemukan pada jajanan anak-anak. Pemanis buatan dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes, namun merupakan zat yang bersifat karsinogen penyebab kanker. Sebaiknya anda pilih pemanis alami.
  4. NITRIT. Nitrit banyak ditemukan dalam daging olahan. Sebuah tinjauan di tahun 2007 menyebutkan bahwa Nitrit erat kaitannya dengan kanker. Produk daging olahan disimpulkan sangat meningkatkan risiko kanker usus dan harus dihindari.
  5. MSG (MONOSODIUM GLUTAMATE). Monosodium Glutamate sering digunakan sebagai penguat dan penyedap rasa pada makanan. MSG juga biasa disebut vetsin. Beberapa restoran Asia kerap menambahkan MSG dalam masakannya. MSG juga dapat menyebabkan sakit kepala, mual dan sulit bernafas. Ada baiknya Anda menghindari zat yang satu ini.
Dimodifikasi dari Sumber: VIVAnews

2 komentar:

Elang Biru mengatakan...

update terus kang info kesehatannya,, seperti isu yang terbaru katanya kanker ud ada obatnya..

dan juga info2 ttg bahaya yang mengancam di sekitar kita,, kayak gorengan yang bercampur plastik (investigasi di trans tv itu lohh kang,,)..

Semangat..
visit my blog duwisiswanto.blogspot.com

1001 Info, Tips, Cara & Kiat mengatakan...

@ELANG BIRU: Insya Allah, akan saya usahakan dalam waktu dekat untuk Posting tentang OBAT KANKER. Terima kasih atas support dan kunjungannya.

10 Artikel Paling Sering Dibaca