Kamis, 05 Januari 2012

5 Mitos Menyesatkan Tentang Lemak Pada Makanan

Lemak sering kali dituding sebagai biang keladi obesitas dan berbagai jenis penyakit berbahaya lainnya. Akibatnya kian hari kian banyak saja perempuan yang menyingkirkan lemak dari menu sehari-hari. Sebagian memang benar bahwa jika lemak dikonsumsi berlebihan akan membahayakan kesehatan jantung, tetapi beberapa pernyataan buruk tentang lemak itu hanyalah mitos yang menyesatkan.

Berikut ini 5 mitos yang menyesatkan tentang lemak pada makanan.

MITOS 1: Jangan Minum Susu Jika Mau Lansing
Tubuh kita membutuhkan protein, vitamin A dan D, mineral, dan suplai energi yang terkandung di dalam susu. Susu juga amat baik karena kandungan kalsium yang tinggi (116 - 290 mg kalsium dalam 100 gr susu). Kekurangan kalsium akan mudah membuat anda terkena tulang keropos atau osteoporosis. Kekurangan kalsium juga dapat menyebabkan kekurangan produksi hormon pengurai lemak dalam tubuh.
Tips/Kiat: Minumlah susu 1 - 2 kali dalam sehari. Perempuan berusia dibawah 30 tahun masih boleh mengkonsumsi susu full cream. Susu lowfat atau nonfat adalah pilihan terbaik bagi yang telah berusia 30 tahun atau lebih.

MITOS 2: Buah Alpukat adalahJenis Buah Terlarang
Lemak yang trdapat di dalam alpukat adalah asam lemak omega-9, merupakan jenis lemak "baik" yang mampu menekan kadar kolesterol jahat (LDL). Alpukat juga kaya serat sehingga bisa menyerap kelebihan LDL dan membuangnya bersama dengan sisa-sisa pembakaran. Alpukat juga kaya kalium yang berfungsi untuk menstabilkan debar jantung dan tekanan darah serta memelihara kesehatan sistem saraf. Alpukat dapat mencegah penyakit hipertensi dan jantung. Alpukat juga kaya akan vitamin E dan B yang penting untuk menjaga kesehatan kulit, mencegah penuaan dini dan memperkuat imunitas tubuh.
Tips/Kiat: Santap alpukat tanpa tambahan dressing, seperti susu, gula, cokelat. Alpukat juga dapat digunakan sebagai pengganti mentega atau butter untuk melapisi roti

MITOS 3: Mentega Lebih Baik Dibandingkan Minyak Goreng
Mentega terbuat dari krim susu sehingga kandungan kolesterolnya justru lebih tinggi dibandingkan dengan  minyak goreng. Apalagi jika dibandingkan dengan minyak goreng nabati, seperti minyak zaitun, minyak kanola, atau minyak wijen. Meski minyak goreng nabati mengandung lebih banyak lemak dibandingkan mentega, sebagian besar lemak yang terkandung di dalamnya tergolong jenis lemak yang "baik" yang mudah sekali diuraikan oleh tubuh dan terlarut di dalam darah.
Tips/Kiat: Hindari atau kurangi mengolah makanan dengan cara digoreng dan pilihlah makanan yang direbus, dikukus, atau ditumis. Jika terpaksa menggoreng, maka pilihlah minyak goreng nabati.

MITOS 4: Banyak-banyak Makan Telur Itu Tidak Masalah
Makan Telur 2 butir/minggu.
Memang banyak olahragawan yang banyak makan telur demi mendapatkan tubuh yang berotot. Tetapi mereka mempunyai panduan diet yang membatasi jumlah konsumsi telur dan mengimbanginya dengan asupan nutrisi lain. Telur memang banyak mengandung zat gizi, seperti vitamin B Kompleks, asam amino esensial, mineral (besi, fosfor, kalsium). Namun selain kaya gizi, kandungan kolesterol di dalam kuning telur amat tinggi sehingga konsumsinya harus dibatasi.
Tips/Kiat: Batasi makan telur menjadi 2 butir per minggu. Bersama telur konsumsilah sayur-sayuran yang kaya akan vitamin A, D, E dan K, seperti wortel dan tauge. Fungsi sayuran adalah untuk membantu melarutkan lemak.

MITOS 5: Pantang Makan Daging Akan Membuat Tubuh Langsing
Daging adalah bahan pangan yang kaya akan protein dan asam amino esensial yang penting bagi tubuh. Di dalam daging ikan terkandung asam lemak omega-3 yang berguna untuk mencegah penyakit jantung serta omega-6 yang mampu meningkatkan pembakaran energi dalam tubuh, mengatasi retensi cairan (penarikan air dalam tubuh) dan penyakit jantung koroner.
Tips/Kiat: Perbanyak konsumsi ikan daripada daging sapi atau ayam. Buang kulit dan bagian yang berlemak. Jika ingin menyantap steak, hindari steak prime rib atau T-bone yang banyak lemak.

Dimodifikasi dari: Rubrik Food & Beverage, Harian Sriwijaya Post (Kamis, 5 Januari 2012).
Pencarian: info kesehatan, nasi lemak, asam lemak, metabolisme lemak, lemak perut, minyak lemak, menghilangkan lemak, lemak jenuh, membakar lemak, lemak di perut, lemak tubuh

Tidak ada komentar:

10 Artikel Paling Sering Dibaca