Rabu, 11 Januari 2012

Apa Bahaya Konsumsi Kopi?

Selain negara Brazil, Indonesia termasuk produsen kopi terbesar. Kopi merupakan minuman yang cukup terkenal. Sepertinya tak seorangpun tidak mengenal kopi. Minuman ini sudah dikenal di mana-mana sejak ratusan tahun lalu. Begitu terkenalnya kopi sampai timbul istilah "coffe break" atau “rehat kopi” di setiap acara resmi seperti seminar, rapat, pelatihan, dan lain-lain. Saat itu para tamu atau peserta beristirahat sebentar untuk menikmati kue-kue sambil minum secangkir kopi atau teh. Sementara dalam kehidupan sehari-hari, kopi seringkali dijadikan pendamping sarapan pagi.



Sekalipun demikian mungkin jarang kita mengamati apa manfaat atau dampak negatif kopi bagi kesehatan. Paling-paling yang kita tahu setelah minum kopi badan terasa segar dan rasa kantuk hilang.

Seperti yang kita ketahui selama ini jika dalam kopi terdapat sejenis senyawa kimia xantin. Derivat senyawa ini meliputi kafein, teofilin dan teobromin dalam coklat. Kafein ternyata dapat menimbulkan perangsangan terhadap susunan saraf pusat (otak), sistem pernapasan, serta sistem pembuluh darah dan jantung. Oleh sebab itu tidak heran jika setiap minum kopi dalam jumlah wajar (1 - 3 cangkir), tubuh kita terasa segar. bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah atau mengantuk. Dampak positif ini menyebabkan orang sulit terlepas dari kebiasaan minum kopi.
Namun, sebenarnya manfaat di atas tidak berlaku bagi seseorang yang pekerjaannya memerlukan ketelitian, kerapian, serta ketetapan menghitung, seperti matematika, menggambar atau melukis. Sebaliknya, minum kopi lebih tepat bagi orang yang belajar ilmu-ilmu sosial atau menghapal. Minumlah sekitar setengah sampai satu jam sebelum aktivitas belajar atau menghapal dimulai.
Kafein sering kali juga dijadikan salah satu bahan pelengkap pada obat sakit kepala. Pasalnya, kafein memiliki kemampuan mempersempit pembuluh darah ke otak (vasokonstriksi) sehingga pelebaran pembuluh darah di daerah otak yang menyebabkan penyakit kepala bisa ditanggulangi. Bahkan, senyawa xantin dalam dosis rendah mampu merangsang susunan saraf yang sedang depresi, misalnya akibat penyalahhgunaan narkoba atau kecanduan alkohol. Sehingga muncul pendapat bahwa kafein dapat memperbaiki fungsi mental penderita yang keracunan alkohol. Lebih jauh, kafein ternyata dapat menetralisasi asam lemak dalam darah. 
SAYANGNYA, kebiasaan minum kopi sering kali memunculkan efek “kecanduan” baik secara psikologis maupun fisiologis. Ciri umum ketergantungan kopi antara lain rasa letih atau lelah, tak bersemangat dan mengantuk kalau seharian saja tidak minum kopi. Yang wajar adalah mengkonsumsi kopi sebanyak 85-200 mg atau 1-3 cangkir kopi. Namun, minum kopi di atas 250 mg sekaligus dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti jantung berdebar, gelisah, insomnia (sulit tidur), gugup tremor (tangan bergetar), bahkan mual sampai muntah-muntah. Minum kopi juga berbahaya bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) karena senyawa kafein bisa menyebabkan tekanan darah meningkat tajam. Selain itu, kopi juga bisa meningkatkan aliran darah ke ginjal dengan akibatnya produksi urin bertambah. Jadi, jangan heran kalau tak lama sehabis mengkonsumsi kopi kandung kencing cepat penuh. Minum kopi terlalu banyak bisa pula mengurangi kesuburan wanita, apalagi kalau dikombinasikan dengan alkohol. Bagi wanita usia menopause, minum kopi dalam jumlah banyak bisa menambah resiko kekeroposan tulang (osteoporosis).
wanita yang mengkonsumsi 300 mg kafein setiap harinya memiliki kesempatan 27 persen lebih rendah untuk hamil dibandingkan dengan mereka yang terbebas darinya. Meski mekanismenya belum diketahui pasti, sebuah hipotesis menyatakan, kemungkinan substansi ini dapat menurunkan level hormon—semisal estrogen—hingga mempengaruhi ovulasi. (wah habis ini harus berhenti konsumsi kopi :) )
Atas dasar itu alangkah baiknya tidak minum kopi, khususnya bagi mereka yang beresiko tinggi penyakit jantung. Kalau pun harus minum kopi, untuk kita sebaiknya hanya 1-3 cangkir sehari. Itu pun tidak saat menjelang tidur. Kopi bisa digantikan segelas air jeruk, sayuran hijau, disertai konsumsi vitamin B6 dan B12 jenis-jenis makanan dan minuman ini tidak mengandung seng dan kafein tapi tinggi mineral, vitamin serta asam folat. Padahal vitamin B6, B12 dan asam folat sangat berperan dalam menurunkan kadar homosistein dalam tubuh, sehingga penyakit jantung koroner pun bisa dihindari.
Namun persoalan minum bukan sekedar rasa dan kandungan kafeinnya saja, tetapi bagaimana cara menyajikan juga cukup memegang perananya bagi tubuh; disamping efek caffeinnya sendiri yang mampu memicu adrenalin untuk mempercepat kerja jantung dan pembesaran pembuluh darah, juga mengurangi kadar creatin serum atau ATP yang kemudian membuat yang bersangkutan sering mengalami ngilu, atau kram otot. Perubahan hormon menjadi tidak stabil juga dipengaruhi oleh caffeine tersebut.

Demikianlah ulasan singkat mengenai kopi, minuman yang mungkin sering kali tiap harinya kita konsumsi. siapa yang dapat menghindari kenikmatan secangkir kopi. Sekarang ini kopi sudah merupakan kerabat kental semua orang baik tua maupun muda. Dengan perkembangan zaman dan perpindahan budaya yang dulunya kopi hanya di konsumsi oleh orang tua dan lelaki saja pada umumnya, namun sekarang kopi sudah banyak sekali peminatnya, baik itu remaja, dewasa, lelaki bahkan perempuan sekalipun. Di kota-kota sudah banyak di buka caffe yang menawarkan kopi dengan berbagai macam sajian. Ini lah yang membuat kopi makin banyak di minati.
Baiknya lagi bagi kita sebagai penikmat kopi, sebaiknya dapat memperhatikan hal-hal penting mengenai kopi. Keuntungan dan kerugian dari mengkonsumsi minuman ini. Dan yang lebih penting lagi bahwa anda mesti mengetahui cara sehat minum kopi.

Semoga bacaan ini bermanfaat untuk kita semua. Aamiin…


Artikel Terkait: Cara Sehat Minum Kopi.

Kata Kunci Pencarian: minum kopi, efek minum kopi, dampak minum kopi, khasiat minum kopi, manfaat minum kopi, kibat minum kopi, bahaya minum kopi, keburukan minum kopi, hamil minum kopi, kerugian minum kopi, siasat minum kopi bebas jantung berdebar

Tidak ada komentar:

10 Artikel Paling Sering Dibaca