Minggu, 22 Januari 2012

Kiat Mencegah Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Untuk dapat mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah, maka kita harus mengenal dulu apa saja faktor resiko (faktor penyebab dan pendukung) untuk terjadinya penyakit jantung dan pembuluh tersebut. Setelah kita mengetahui faktor risikonya, maka selanjutnya kita harus bisa mengendalikan berbagai faktor risiko tersebut agar dapat mengurangi risiko terjadi penyakit kardiovaskuler.

Berikut ini beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, yaitu:

  1. Mengendalikan kadar kolesterol darah. Pemeriksaan kadar kolesterol pada seseorang tanpa risiko atau dengan faktor risiko = 2 dan LDL < 130 mg/dL sebaiknya dilakukan setiap 1 tahun sekali. Apabila kadar kolesterol tinggi sebaiknya diet rendah kolesterol, diberikan terapi yang tepat dan periksa ulang setiap 3 bulan. Apabila terdapat dislipidemia, maka harus diberikan terapi yang tepat.
  2. Mengendalikan gula darah. Dengan cara melakukan pemeriksaan rutin kadar gula darah dan HbA1c, kadar gula darah dapat dikendalikan dengan baik. Apabila kadar gula darah tinggi, maka harus dilakukan pengaturan pola makan dan pemberian terapi antidiabetik yang tepat. Target pengendalian gula darah pada pasien DM menurut PERKENI adalah Gula darah puasa: < 110 mg/dL, Gula darah postprandial: < 140 mg/dL, HbA1c : < 6,5 %.
  3. Mengendalikan tekanan darah. Dengan menurunkan tekanan darah dapat mengurangi 20-25% risiko miokard infark (penyakit infark jantung), 34-40% stroke dan lebih dari 50% gagal jantung. Sehingga menjadi penting untuk selalu menjaga tekanan darah dalam batas normal. Target penurunan tekanan darah untuk pasien DM adalah < 130/80 mmHg. Hal ini bisa dilakukan dengan kontrol tekanan darah secara rutin dan terapi antihipertensi yang tepat, minimal dilakukan setiap bulan sekali untuk penderita hipertensi. Dan jika anda termasuk orang yang gemar minum kopi, usahakan untuk tidak lebih dari 1 gelas per hari. Salah satu bahaya minum kopi adalah  dapat meningkatkan tekanan darah, yang artinya orang yang gemar minum kopi  lebihd ari 1 gelas perhari akan mempunyai resiko untuk terkena hipertensi dan penyakit jantung.
  4. Berhenti merokok. Kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor risiko yang banyak ditemukan di Indonesia. Dengan berhenti merokok seseorang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
  5. Menurunkan berat badan. Penurunan berat badan diperlukan dalam pengendalian hipertensi, dislipidemia dan DM. Sehingga diharapkan dengan penurunan berat badan akan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Penurunan 5-10% berat badan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Hal ini bisa dilakukan dengan perubahan perilaku pola makan dan peningkatan aktivitas jasmani.

Demikianlah. Semoga kiat-kiat di atas dapat diterapkan dan semoga para pembaca sekalian dapat terhindar dari penyakit jantung dan pembuluh darah. Amien.

Baca Informasi lainnya, silahkan klik link di bawah ini.


Sumber: http://www.klikpdpi.com/

2 komentar:

garsel mengatakan...

mantaaap gan

1001 Info, Tips, Cara & Kiat mengatakan...

@Garsel: Thank you, next time please visit again to this blog. :-)

10 Artikel Paling Sering Dibaca