Apa sesungguhnya Osteoporosis?
Osteoporosis adalah penyakit tulang metabolik yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang menimbulkan perubahan struktur tulang. Osteoporosis merupakan proses alamiah, namun prosesnya dapat dihambat atau diperlambat agar terjadinya tidak terlalu cepat dan parah. Osteoporosis disebabkan oleh hilangnya kalsium tulang yang berlangsung secara perlahan-lahan. Puncak usia tulang adalah umur 32 tahun, proses osteoporosis dimulai pada usia 30 - 40 tahun.
Gejala Keropos Tulang
- Jika terjadi pembebanan, tekanan, tiba-tiba tertarik, tertabrak, jatuh ringan, langsung menyebabkan patah tulang.
- Tulang belakang / punggung langsung bengkok.
- Rasa nyeri punggung yang terus menerus.
- Postur membungkuk.
- Tinggi badan menurun.
Faktor Penyebab Osteoporosis
- Faktor Usia
- Wanita yang sudah menopause, produksi hormon estrogen akan berkurang. Hal ini menyebabkan penurunan fungsi faktor pembentukan tulang.
- Konsumsi obat-obatan yang mengandung kortikosteroid dalam jangka panjang, misalnya obat asma, lupus, dan lain-lain.
- Gaya hidup yang kurang sehat, antara lain: merokok dan minum-minuman berkafein, beralkohol / berkarbonisasi.
- Riwayat keluarga, anak dari ibu yang mengalami kekerasan tulang rata-rata memiliki massa tulang yang lebih rendah dibandingkan normal usianya (3 - 7%).
- Kurang asupan kalsium.
- Kurang latihan fisik (olahraga) dan aktifitas.
- Haid yang tidak teratur atau lama tidak haid.
- Kurang paparan sinar matahari pagi (sebelum jam 09.00) dan sore (setelah jam 16.00). Kebutuhan terkena sinar matahari pada waktu-waktu tersebut minimal 30 menit.
Dampak Osteoporosis Terhadap Penderita
- Dampak Fisik: bentuk atau postur tubuh mengalami perubahan, misalnya menjadi lebih pendek atau bengkak.
- Dampak Psikis: dengan terbatasnya pergerakan akan menghalangi keinginan untuk beraktifitas sehingga dapat mengakibatkan stress.
- Dampak Ekonomi: bagi penderita, harus minum obat secara teratur dan terus menerus padahal harga obat-obatan cukup mahal.
- Dampak Sosial: keterbatasan gerak bahkan jika telah patah dapat menyebabkan keterbatasan bersosialisasi, menghalangi silaturahmi dengan tetangga, teman, dll. Setiap aktifitas selalu memerlukan bantuan orang lain.
Tips Mencegah Osteoporosis
- Membiasakan diri dengan pola makan yang baik (asupan kalsium dan vitamin D yang mencukupi) sehingga kebutuhan tulang terjaga dengan baik.
- Mendapatkan sinar matahari (pagi sebelum jam 09.00 dan sore setelah jam 16.00) minimal 30 menit per hari.
- Olahraga dengan latihan beban yang teratur. Ini memadatkan tulang sehingga tulang tidak mudah rapuh.
- Menghindari minum kopi, minuman beralkohol dan berkarbonisasi serta menghindari rokok.
- Melakukan pemeriksaan dengan densitometri tulang (bone densitometry) secara teratur setelah menepause atau jika ada risiko.
Sumber Bacaan: Balai Kesehatan Olahraga dan Kebugaran Masyarakat (BKOKM) Palembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar