Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernapasan yang ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorokan dan batuk non produktif. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri. Pada saat ini dikenal 3 tipe virus influenza yakni A, B, C. Ketiga tipe ini dapat dibedakan dengan complement fixation test. Tipe A merupakan virus penyebab influenza yang bersifat epidemik. Tipe B biasanya hanya menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada tipe A dan kadang-kadang saja sampai mengakibatkan epidemik. Tipe C adalah tipe yang diragukan patogenitasnya untuk manusia mungkin hanya menyebabkan gangguan ringan saja (Nelwan, 2006).
Tanda dan Gejala Penyakit Influenza
Gejala influenza dapat dimulai dengan cepat, satu sampai dua hari setelah infeksi. Biasanya gejala pertama adalah menggigil atau perasaan dingin, namun demam juga sering terjadi pada awal infeksi, dengan temperatur tubuh berkisar 38-39 °C (kurang lebih 100-103 °F). Banyak orang merasa begitu sakit sehingga mereka tidak dapat bangun dari tempati tidur selama beberapa hari, dengan rasa sakit dan nyeri sekujur tubuh, yang terasa lebih berat pada daerah punggung dan kaki. Gejala influenza dapat meliputi:
- Demam dan perasaan dingin yang ekstrem (menggigil, gemetar)
- Batuk
- Sumbatan hidung
- Nyeri tubuh, terutama sendi dan tenggorok
- Kelelahan
- Nyeri kepala
- Iritasi mata, mata berair
- Mata merah, kulit merah (terutama wajah), serta kemerahan pada mulut, tenggorok, dan hidung
- Pada anak, gejala gastrointestinal seperti diare dan nyeri abdomen, (dapat menjadi parah pada anak dengan influenza B)
Bagaimana Proses Timbulnya Penyakit Influenza?
Transmisi virus influenza lewat partikel udara dan lokalisasinya di traktus respiratorius. Penularan bergantung pada ukuran partikel (droplet) yang membawa virus tersebut masuk ke dalam saluran nafas. Pada dosis infeksius 10 virus/droplet 50% orang-orang terserang dosis ini akan menderita influenza. Virus akan melekat pada sel epitel di hidung dan bronkus. Setelah virus berhasil menerobos masuk ke dalam sel, dalam beberapa jam sudah mengalami replikasi. Partikel-partikel virus baru ini kemudian menggabungkan diri dekat permukaan sel, dan langsung dapat meninggalkan sel untuk pindah ke sel lain. Virus influenza dapat mengakibatkan demam tapi tidak sehebat efek pirogen lipopoli-sakarida kuman Gram negatif (Nelwan, 2006).
Silahkan baca juga:
Jenis Makanan Pencegah Influenza.
Saat Influenza (Commond Cold) Menyerang.
14 Poin Tentang Penyakit Pneumonia.
Tulisan ini dikirim via email oleh sdr. Armala Serotinus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar