TANYA:
Dokter, saya pernah diperiksa dengan kondisi tekanan darah saya 200/130 mmHg. Setelah minum obat, tekanan darah kembali normal menjadi 130/80 mmHg. Tetapi jika saya tidak minum obat, tekanan darah saya naik lagi.
Pertanyaan saya:
- Apakah tekanan darah saya yang tinggi ini bisa mempengaruhi atau dipengaruhi oleh kondisi jantung saya, karena saya merasa sering sekali cepat lelah.
- Apabila tekanan darah saya yang tinggi ini dipengaruhi atau mempengaruhi kerja jantung, apa tindakan yang sebaiknya saya lakukan?
- Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tekanan darah menjadi tinggi?
- Apa pengaruhnya jika saya makan obat-obatan terus menerus? Apakah ada efek negatif terhadap organ-organ saya yang lain?
Demikian, mohon jawabannya. Terus terang saya cemas terhadap kondisi darah tinggi saya. Terima kasih atas jawabannya.
Dari DD.
JAWAB:
Tekanan darah merupakan hasil kerja jantung yang memompakan darah ditambah tahanan oleh dinding pembuluh darah dalam mengalirkan darah. Bila tekanan darah tinggi dapat diatasi dengan obat tertentu, maka dapat dikatakan obat tersebut cocok dan dapat terus diberikan, tentunya dengan aturan makan dan dosis yang ditentukan oleh dokter. Jika obat tersebut distop, tentu saja tekanan darah akan naik kembali, karena awalnya tekanan darah anda 200/130 mmHg menjadi 130/80 mmHg merupakan hasil kerja obat yang mengendalikan tekanan darah tersebut.
Jantung Normal Dalam Rongga Dada |
Tekanan darah tinggi yang berlangsung lama dan tidak diobati tentu sangat mempengaruhi kerja jantung sehingga dinding jantung akhirnya akan menebal. Kondisi ini lama-kelamaan akan membuat jantung menjadi lelah sehingga jantung menjadi tidak mampu untuk memompakan darah secara sempurna sehingga menimbulkan gejala lebih mudah lelah pada penderitanya. Kondisi ini disebut dengan Penyakit Payah Jantung akibat hipertensi atau yang dikenal dengan Hipertensi Heart Disease. Sebaiknya pada kondisi ini penderita istirahat total, menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal dan tetap berkonsultasi dengan dokter ahli (spesialis jantung paru, atau minimal spesialis penyakit dalam). Pemeriksaan menggunakan EKG (rekan jantung), foto rontgen dada, dan echokardiografi akan sangat membantu untuk mengetahui lebih dini dampak hipertensi pada jantung.
Obat darah tinggi yang ada saat ini, sangat aman dikonsumsi, asalkan obat tersebut memang direkomendasikan oleh dokter yang memeriksa langsung kondisi penderita.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Sumber: Rubrik Konsultasi Kesehatan, Harian Sumatera Ekspres (Selasa, 15 November 2011).
Pencarian: penyakit hipertensi, penyebab hipertensi, darah tinggi hipertensi, anti hipertensi, makanan hipertensi, diet hipertensi, terapi hipertensi, artikel hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi adalah, makanan untuk hipertensi, laporan hipertensi, penyakit jantung hipertensi, mengatasi hipertensi, krisis hipertensi, penyakit jantung, sakit jantung, jantung sakit, jantung koroner, denyut jantung, serangan jantung, gejala jantung, penyakit jantung koroner, penyakit serangan jantung, gejala penyakit jantung, sakit jantung gejala, gejala sakit jantung, penderita penyakit jantung, detak jantung, jantung hatiku
Pencarian: penyakit hipertensi, penyebab hipertensi, darah tinggi hipertensi, anti hipertensi, makanan hipertensi, diet hipertensi, terapi hipertensi, artikel hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi adalah, makanan untuk hipertensi, laporan hipertensi, penyakit jantung hipertensi, mengatasi hipertensi, krisis hipertensi, penyakit jantung, sakit jantung, jantung sakit, jantung koroner, denyut jantung, serangan jantung, gejala jantung, penyakit jantung koroner, penyakit serangan jantung, gejala penyakit jantung, sakit jantung gejala, gejala sakit jantung, penderita penyakit jantung, detak jantung, jantung hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar